4 Kekristenan Syria Dalam AI-Qur' an dan Literatur Islam Banyak pararel dalam kisah-kisah al-Qur' an dengan Kekristenan Syria, misalnya seperti dikemukakan H.A.R. Gibb, bahwa gambaran tentang akhir zaman dan keadaan surga sangat dekat dengan tulisan-tulisan para rahib Kristen Syria [28], khususnya Mar Efraim al-Suryani (wafat 373) [29].Selain itu, 2 kisah kepahlawanan iman yang sangat popular
Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Iman Kepada Rasul ALLAH SWT Beserta Jawaban Membaca ayat-ayatnya sebelum Allah menunjukkan azab bagi insan yang melaksanakan kezaliman merupakan salah satu โ€ฆ rasul Allah. a. Sifat b. Fungsi c. Tanda penghayatan d. Pengertian Ucapan, sikap dan segala ketetapan rasul disebut โ€ฆ a. Al-Qurโ€™an b. Hadist c. Ijtihad d. Ijma Nabi yang namanya dituturkan oleh Al-Qurโ€™an dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82 bersama Nabi Musa as. yakni โ€ฆ a. Khidir a. s. b. Nuh a. s. c. Luth a. s. d. Yakub a. s. Berikut ini tugas-tugas para rasul, kecualiโ€ฆ a. Menyatukan iman b. Membimbing umat manusia c. Mengajarkan ketauhidan d. Mengajarkan berbuat aniaya Para rasul yang mempunyai keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi disebutโ€ฆ a. Ulul azmi b. Ulul kitab c. Ali imran d. Ahlu kitab Salah satu fungsi rasul adlah menceritakan ayat-ayat Allah. Hal ini terdapat pada surah.. a. Ibrahim 4 b. Al-aโ€™raf 35 c. Ar-Raโ€™d 7 d. An-Nahl 36 Kitab injil diturunkan Allah SWT. pada nabi โ€ฆ a. Musa b. Isa c. Nuh d. Yahya Berikut ini tanda penghayatan iman kepada rasul, kecuali .. a. Berselisih dan suka menipu b. Berjuang untuk agama islam c. Berdakwah kepada yang lain d. Berbuat jujur dengan kehidupan sehari-hari Rasul Allah SWT. yang memperoleh sebutan khalilullah berjulukan .. a. Musa b. Isa c. Ibrahim d. Muhammad saw. Kebenaran anutan rasul ALLAH swt. sanggup dibuktikan insan melalui banyak sekali macam cara dan yang paling fundamental melalui kacamata.. a. Ilmu pengetahuan b. Kebiasaan c. Pengalaman d. Keimanan Dapat membelah lautan dengan izin Allah SWT. merupakan salah satu mukjizat nabi โ€ฆ a. Isa b. Muhammad saw c. Ibrahim d. Musa Umat isalm sanggup mengetahui jumlah nabi dan rasul melalui teks โ€ฆ. a. Al-qurโ€™an dan hadits b. Hikmah c. Taurat dan suhuf d. Al-qurโ€™an dan injil Pengalam iman kepada rasul yakni melaksanakan perintah Allah SWT. berikut ini yang termasuk melaksanakan perintah Allah adalahโ€ฆ a. Dendam b. Bepuasa c. Merusak d. Riya Rasul Allah yang mempunyai ketampanan yang sangat menonjol berjulukan .. a. Yunus b. Sulaiman c. Yusuf d. Nuh Sifat yang tidak mungkin dimiliki nabi dan rasul yakni .. a. Jujur b. Menyampaikan c. Mengolok-olok d. Ramah Nabi Muhammad saw. sebagai khatamunnabiyyin, arti kata khatamunnabiyyin adalahโ€ฆ a. Penutup para malaikat b. Penutup para penghulu c. Utusan terakhir d. Penutup untuk para nabi 1. Orang yang mendapatkan wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan orang lain dinamakan .... a. Nabi b. Rosul c. Malaikat d. Kyai Jumlah nabi yang wajib diimani umat islam ada .... a. 10 b. 5 c. 25 d. 114 Sifat fatonah yang dimiliki seorang rosul berarti .... a. Jujur b. Menyampaikan c. Pintar d. Dapat dipercaya Nabi yang mempunyai muโ€™jizat bisa berbahasa hewan yakni nabi .... a. Muhammad b. Isa c. Sulaiman d. Musa Kegunaan muโ€™jizat yang dimiliki seorang nabi yakni sebagai berikut .... a. Menyiksa kaum kafir b. Berlaku sombong kepada musuh Allah c. Mengalahkan musuh-musuh Allah d. Menjadikan nabi bisa semena-mena alasannya kuat Nabi yang tidak mempan terbakar oleh api yakni .... a. Nabi Muhammad b. Nabi Isa c. Nabi Luth d. Nabi Ibrahim Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah untuk menciptakan .... a. Kapal b. Tongkat c. Gedung d. Pedang Semua nabi membuatkan anutan yang sama yaitu berupa anutan .... a. Sufi b. Muโ€™jizat c. Takbir d. Tauhid Nabi yang pernah ditelan oleh ikan paus yakni nabi .... a. Adam b. Yunus c. Nuh d. Hud Kemampuan yang dimiliki oleh Nabi Daud AS yakni .... a. Mampu menciptakan kapal b. Mampu menciptakan baju besi c. Mampu menciptakan gedung tinggi d. Mampu berjalan secepat angin Anak nabi Nuh yang membangkang perintahnyanya yakni .... a. Qobil b. Habil c. Kanโ€™an d. Ismail Nabi Adam diturunkan dari nirwana alasannya terbujuk rayuan iblis untuk .... a. Meminta istri kepada Allah b. Membuat kerusakan di surga c. Memakan buah Khuldi d. Bermain-main dengan malaikat Wanita yang diciptakan Allah SWT sebagai pendamping Nabi Adam AS yakni .... a. Siti Aminah b. Siti Khodijah c. Siti Maryam d. Siti Hawa Sifat tidak mungkin yang dimiliki seorang nabi yakni .... a. Pembohong b. Jujur c. Dapat dipercaya d. Pintar Nabi yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri yakni nabi .... a. Ismail b. Ibrahim c. Nuh d. Musa Kaum yang dihadapi Nabi Luth diberi Azab oleh Allah SWT alasannya kebiasaan mereka yang berupa .... a. Menyembah sapi b. Menyembah matahari c. Mencintai sesama jenis d. Mencintai bulan dan bintang Kaun nabi Nuh diberikan Azab oleh Allah SWT berupa .... a. Tanah longsor b. Angin topan c. Banjir besar d. Gempa bumi Nabi yang dianugerahi Allah SWT dengan kerajaan yang sangat megah yakni nabi .... a. Ibrahim b. Isa c. Dzulkifli d. Sulaiman Nabi yang menerima sebutan sebagai bapak para nabi yakni .... a. Nabi Muhammad b. Nabi Isa c. Nabi Adam d. Nabi Ibrahim Raja yang memusuhi nabi Musa yakni .... a. Raja Firโ€™aun b. Raja Abrahah c. Raja Namrud d. Raja Babilonia Ujian yang diberikan kepada nabi Ayyub yakni .... a. Sakit kulit di sekujur tubuhnya b. Kaum yang menyukai judi c. Anak yang suka membantah d. Raja yang sangat kejam Ayah nabi Muhammad berjulukan .... a. Abdul Muthalib b. Abdullah c. Abdul Wahab d. Abu Thalib Nabi yang merupakan epilog para nabi yakni .... a. Nabi Adam b. Nabi Sulaiman c. Nabi Ibrahim d. Nabi Muhammad Jawaban b. Fungsi b. Hadist a. Khidir a. s. d. Mengajarkan berbuat aniaya a. Ulul azmi b. Al-aโ€™raf 35 b. Isa a. Berselisih dan suka menipu d. Muhammad saw. d. Keimanan d. Musa a. Al-qurโ€™an dan hadits b. Bepuasa c. Yusuf c. Mengolok-olok d. Penutup untuk para nabi b. Rosul c. 25 c. Pintar c. Sulaiman c. Mengalahkan musuh-musuh Allah d. Nabi Ibrahim a. Kapal d. Tauhid b. Yunus b. Mampu menciptakan baju besi c. Kanโ€™an c. Memakan buah Khuldi d. Siti Hawa a. Pembohong b. Ibrahim c. Mencintai sesama jenis c. Banjir besar d. Sulaiman d. Nabi Ibrahim a. Raja Firโ€™aun a. Sakit kulit di sekujur tubuhnya b. Abdullah d. Nabi Muhammad
1 Ikhtiar semaksimal mungkin Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qadha qadar adalah ikhtiar semaksimal mungkin atau berusaha dan bekerja keras. Karena dengan usahalah takdir menuju takdir Allah yang lebih baik akan terwujud. Tanpa adanya usaha, maka kemungkinannya sangat kecil kecuali benar-benar orang yang beruntung. Wkwk 2.
- Iman kepada Rasul Allah adalah rukun iman keempat dari 6 rukun iman dalam Islam. Enam rukun iman tersebut, secara beruruan adalah Iman pada adanya Tuhan Allah Yang Maha Esa, kepada malaikat, kitab-kitab, kepada rasul, hari kiamat, dan iman kepada qada dan kepada rasul-rasul Allah SWT dilakukan dengan mempercayai bahwa Allah benar-benar menurunkan rasul-Nya kepada suatu masyarakat tertentu untuk menyampaikan siapa saja yang mengikuti rasul-rasul itu akan memperoleh hidayah dan petunjuk. Sebaliknya, bagi yang mengingkari Rasul-Nya akan tersesat. Dalil Rukun Iman Keempat Iman Kepada Rasul AllahDalil terkait iman kepada rasul Allah ini dan keberadaan rasul ini tertera dalam Alquran surah Al-Hajj ayat 75โ€œAllah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat,โ€ [22]75.Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikutโ€œSungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.โ€ QS Al-Ahzab {33}21โ€œAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.โ€ Az-Zariyat {51}56 Apa Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT? Hikmah beriman kepada rasul Allah adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud 20171141. Menyempurnakan rukun iman yang keempat2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik5. Timbulnya rasa cinta mahabah kepada para Rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Addi M Idhom

25 tinggal di paroki / masing-masing sekolah 75% dikirim kepada: PANITIA APP KAS J1. Imam Bonjol 172, Semarang 50131 Jikalau dikirim melalui bank, harap melalui: BANK PURBA DANARTA J1. Veteran 7, Semarang 50231 Rekening Giro Nomor: 31-00006-9 a/n. PSE / APP KAS.

Tanda-tanda dan contoh beriman kepada rasul allah akan dibahas lengkap pada materi pelajaran Agama Islam sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT yang akan di bahas didalam materi pendidikan agama islam adalah antara lain 1. Tanda-tanda beriman kepada rasul Allah SWT. 2. Sifat-sifat rasul Allah SWT. 3. Contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul Allah SWT. Tanda-tanda beriman kepada rasul Allah SWT Didalam agama islam tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah SWT bagi umat muslim adalah berupa sikap serta perbuatan yang diterapkan didalam kehidupannya sehari-hari. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan dengan lengkap pengertian iman kepada rasul-rasul Allah yang dapat dibaca pada halaman berikut Baca ini Pengertian Iman Kepada Rasul Allah SWT Adapun tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah antara lain sebagai berikut โ†’ Mempercayai dengan sepenuh hati tentang risalahnya. โ†’ Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para rasul-rasul adalah utusan Allah SWT yang diberikan risalah untuk menegakkan kalimat tauhid. โ†’ Mempercayai bahwa diantara para rasul-rasul Allah SWT terdapat lima rasul yang mendapatkan Gelar Ulul Azmi yaitu Nabi Muhammad saw, Ibrahim as, Musa as, Isa as dan Nuh as. โ†’ Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para rasul-rasul Allah SWT mempunyai kemuliaan hati serta sifat-sifat yang terpuji dan mustahil mempunyai sifat-sifat yang tercela. Sifat-sifat rasul Allah SWT Dibawah ini merupakan sifat-sifat rasul Allah SWT adalah antara lain sebagai berikut No Sifat wajib Artinya Sifat mustahil Artinya 1. Sidik Benar Kizib Berdusta 2. Amanah Dapat dipercaya Khianat Berkhianat 3. Tablig Menyampaikan Kitman Menyembunyikan 4. Fatanah Cerdas Baladah Bodoh Contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul Allah SWT Dibawah ini terdapat beberapa contoh perilaku beriman kepada rasul-rasul Allah SWT yang diantaranya adalah sebagai berikut 1. Menjalankan perintahnya didalam kehidupan sehari-hari Hal tersebut seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT didalam Al-Qurโ€™an Surah Al-Hasyr ayat 7 yang artinya adalah โ€œapa yang di berikan rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukumannyaโ€ Al-Hasyr 7. 2. Beribadah kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala bentuk perilaku syirik didalam kehidupan sehari-hari Hal tersebut seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT didalam Al-Qurโ€™an Surah An-Nisaโ€™ ayat 36 yang artinya adalah โ€œsembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diriโ€ An-Nisaโ€™ 36. 3. Tekun serta rajin bekerja dalam kehidupan sehari-hari Bagi seorang muslim dengan bekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang telah dimilikinya adalah suatu hal yang terbaik. Hal tersebut seperti yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw didalam hadisnya seperti berikut โ€œTidak seorangpun yang makan lebih enak dari pada makan usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud as makan hasil usahanya makanan yang terbaik untuk dimakan seorang ialah makanan yang berasal dari hasil jenih payahnya, Nabi Daud as juga makan dari hasil kerjanyaโ€. Bukhari, Abu Daud, dan An-Nasaโ€™i. 4. Berakhlak yang baik kepada sesama umat Islam Hal tersebut seperti yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw didalam hadisnya seperti berikut โ€œDari Abdullah bin Amr berkata bahwa Rasulullah saw Orang Islam itu saudara orang Islam lainnya, maka janganlah ia menganiayanya dan janganlah ia membiarkan saudaranya terjerumus ke dalam sesuatu yang membahayakan. Barang siapa yang memenuhi keperluan saudaranya sesama muslim, Allah akan menolong memenuhi apa yang menjadi keperluannya. Dan barang siapa yang memudahkan memberi jalan keluar kesulitan saudaranya sesama muslim, Allah akan memudahkan kesulitannya di hari kiamat. Dan barang siapa yang menutupi aib orang Islam, maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamatโ€ Bukhari Muslim, Abu Daud, An-Nasaโ€™i dan Tirmizi. Ingin tahu apa saja tugas utama diutusnya Rasul Allah SWT ?, silahkan menuju pada halaman berikut dan temukan apa saja tugas utamanya. Baca ini 6 Tugas Utama Diutusnya Rasul Allah Demikian pembahasan mengenai tanda-tanda dan contoh beriman kepada rasul Allah SWT, semoga apa yang telah dijelaskan diatas bermanfaat untuk kita semua dan bisa menjadi rujukan atau referensi bagi para pembaca yang sedang mencari tanda-tanda beriman kepada rasul Allah SWT dan contoh beriman kepada rasul Allah SWT. 1 Tasawuf berasal dari istilah yang dikonotasikan dengan ahl ash-shuffah yang berarti sekelompok orang dimasa Rasulullah yang banyak berdiam di serambi-serambi masjid dan mereka mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah.SWT. Mereka tinggal di masjid Rasulullah dan duduk di atas bangku batu dengan memakai pelana sebagai bantal. pelana disebut sebagai shuffah dan kata sofa dalam bahasa Iman kepada para rasul Allah Subhanahu wa Taโ€™ala adalah salah satu rukun dari rukun iman yang enam. Para Rasul Allah adalah manusia biasa sebagaimana yang lain. Akan tetapi mereka diberi berbagai sifat istimewa yang menjadikan mereka memiliki kelayakan untuk menyampaikan tugas menyampaikan risalah dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala untuk umat manusia. Mereka didukung dengan berbagai mukjizat sebagai bukti terkuat bahwa mereka adalah para utusan Allah yang harus diimani dan diikuti ajaran dan tuntunan hidupnya serta ditaati semua perintahnya dan dijauhi semua larangannya. Iman kepada para rasul memiliki banyak buah yang agung bagi kaum muslimin. Tulisan berikut ini akan membahas buah-buah iman kepara para rasul Allah dan banyak hal lain yang berhubungan dengannya. Definisi Nabi & Rasul Berikut ini penjelasan tentang definisi Nabi dan Rasul baik ditinjau dari segi bahasa maupun dari segi istilah syarโ€™i Pengertian Nabi Secara Bahasa ุงู„ู†ุจูŠ Nabi, dalam bahasa Arab merupakan pecahan kata dari ุงู„ู†ุจุฃ an-Nabaโ€™ yang berarti ุงู„ุฎุจุฑ Al-Khabar beritaโ€™. Allah Taโ€™ala berfirman, ุนูŽู…ูŽู‘ ูŠูŽุชูŽุณูŽุงุกู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ูŽู‘ุจูŽุฅู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู… [ุงู„ู†ุจุฃ 1-2] โ€œTentang apakah mereka saling bertanya-tanya?โ€. Mereka bertanya tentang berita besar hari kebangkitan.โ€ [An-Nabaโ€™ 1-2] Seorang Nabi disebut sebagai Nabi karena dia adalah pemberi berita yang diberi kabar berita. Dia diberi kabar berita karena Allah memberi tahu dirinya dan memberi wahyu kepadanya. Allah Taโ€™ala berfirman, ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุจูŽุฃูŽูƒูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุจูŽู‘ุฃูŽู†ููŠูŽ ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…ู ุงู„ู’ุฎูŽุจููŠุฑู [ุงู„ุชุญุฑูŠู… 3] โ€œSiapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?โ€. Rasul menjawab, โ€Yang telah memberitahuku adalah Dzat Yang Maha Tahu lagi Maha Teliti.โ€ [At-Tahrim 3] Seorang Nabi itu memberi berita dari Allah Taโ€™ala tentang perintah-Nya dan wahyu-Nya. Allah Taโ€™ala berfirman, ู†ูŽุจูู‘ุฆู’ ุนูุจูŽุงุฏููŠ ุฃูŽู†ูู‘ูŠ ุฃูŽู†ูŽุง ุงู„ู’ุบูŽูููˆุฑู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู [ุงู„ุญุฌุฑ 49] โ€œBeritahulah para hamba-Ku sesungguhnya Aku adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ€ [Al-Hijr 49] ูˆูŽู†ูŽุจู‘ุฆู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽู† ุถูŽูŠู’ูู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ [ุงู„ุญุฌุฑ 51]. โ€œDan beritahulah mereka tentang tamu Ibrahim.โ€ [Al-Hijr 51] Ada yang mengatakan bahwa kata ุงู„ู†ุจูˆุฉ an-nubuwwah kenabianโ€™ itu merupakan pecahan dari kata ุงู„ู†ูŽู‘ุจู’ูˆูŽุฉ an-Nabwah, yaitu bagian bumi tanah yang meninggi. Pengertian Nabi secara Istilah Bangsa Arab menyebut lafazh Nabi secara umum bagi tanda penunjuk arah di atas tanah. Kesesuaian antara lafazh Nabi dan makna secara bahasa adalah bahwa Nabi itu memiliki ketinggian dan kedudukan yang agung di dunia dan akhirat. Jadi para Nabi adalah orang yang paling mulia. Mereka adalah para figur manusia paling terkemuka yang melalui mereka umat manusia bisa mendapatkan petunjuk tidak tersesat sehingga dunia dan akhirat mereka menjadi baik. [Lihat Lisanul Arab 3/561, 573; Bashairu Dzawit Tamyiz 5/14; dan Lawamiโ€™ul Anwar Al-Bahiyyah 1/ 49 dan 2/265] Sumber Ar-Rusul war Risaalaat, karya Umar Al-Asyqar hal. 13.[i] Pengertian Rasul Secara Bahasa Kata ุงู„ุฅุฑุณุงู„ al-irsal secara bahasa berarti ุงู„ุชูˆุฌูŠู‡ at-taujih arahanโ€™ . Apabila anda mengutus seseorang untuk suatu tugas maka dia adalah rasul utusan anda. Allah Taโ€™ala mengisahkan tentang ratu Sabaโ€™ sebagai berikut ูˆูŽุฅูู†ูู‘ูŠ ู…ูุฑู’ุณูู„ูŽุฉูŒ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุจูู‡ูŽุฏููŠูŽู‘ุฉู ููŽู†ูŽุงุธูุฑูŽุฉูŒ ุจูู…ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนู ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููˆู†ูŽ [ุงู„ู†ู…ู„ 35 ] โ€œDan sesungguhnya aku akan mengutus kepada mereka dengan membawa sebuah hadiah. Maka aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan tersebut.โ€ [An-Naml35] Terkadang yang dimaksud dengan Rasul adalah orang yang meneruskan berita โ€“ berita dari orang yang mengutusnya. Pengertian Rasul Secara Istilah Berdasarkan hal itu, maka para rasul itu disebut sebagai rasul karena mereka itu diarahkan oleh Allah Taโ€™ala. Allah Taโ€™ala berfirman, ุซูู…ูŽู‘ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ุฑูุณูู„ูŽู†ูŽุง ุชูŽุชู’ุฑูŽุง โ€œKemudian Kami utus para rasul Kami secara berturut-turut.โ€ [Al-Mukminun 44] Para rasul tersebut adalah orang-orang yang diutus dengan risalah tertentu. Mereka diberi beban tanggung jawab untuk membawa risalah tersebut, menyampaikannya dan mengikutinya. [Lihat Lisanul Arab 2/1166-1167; Al-Mishbah Al-Munir, hal. 266]. Sumber Ar-Rusul war Risaalat, karya Umar Al-Asyqar, hal. 13.[ii] Perbedaan Nabi dan Rasul Dr. Muhammad Naโ€™im Yasin mengatakan bahwa Nabi adalah setiap orang yang diberi wahyu oleh Allah Taโ€™ala baik dia diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain atau tidak diperintah untuk menyampaikan kepada orang lain. Apabila tidak diperintah untuk menyampaikan maka dia adalah seorang nabi tapi bukan seorang rasul. Namun bila dia diperintahkan untuk menyampaikan maka dia seorang Nabi dan rasul. Demikikanlah. Sesungguhnya setiap rasul adalah seorang nabi dan tidak setiap nabi adalah seorang rasul. [lihat Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah, hal. 167 dan Syarh Mula Ali Al-Qari ala Al-Fiqh Al-Akbar, hal. 60][iii] Ini merupakan pendapat jumhur Ulama mayoritas Ulama.[iv] Sedangkan Syaikh Alawi bin Abdul Qadir As-Saqqaf dan Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar berpendapat tidak demikian. Menurut mereka perbedaan antara Nabi dan rasul adalah sebagai berikut Rasul adalah orang yang diberi wahyu dengan syariat yang baru sedangkan nabi adalah orang yang diutus untuk menetapkan syariat rasul yang sebelum dirinya.โ€™ [Tafsir Al-Alusi 7/157] [Ar-Rusul war Risaalaat, Umar Al-Asyqar, hal. 14][v] Baca juga Pengertian Iman Kepada Kitab Allah Dalil Wajibnya Beriman Kepada Seluruh Nabi & Rasul ุขู…ูŽู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ู ุจูู…ูŽุง ุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู† ุฑูŽู‘ุจูู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูƒูู„ูŒู‘ ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ู„ุงูŽ ู†ูููŽุฑูู‘ู‚ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู ู…ูู‘ู† ุฑูู‘ุณูู„ูู‡ู -ูขูจูฅ- Rasul Muhammad beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya al-Quran dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Mereka berkata, โ€œKami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.โ€ [Al-Baqarah 285] ู„ูŽู‘ูŠู’ุณูŽ ุงู„ู’ุจูุฑูŽู‘ ุฃูŽู† ุชููˆูŽู„ูู‘ูˆุงู’ ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ู‚ูุจูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽู„ูŽู€ูƒูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุจูุฑูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขุฎูุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ูŠู†ูŽ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi. [Al-Baqarah 177] ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ููุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู† ูŠูููŽุฑูู‘ู‚ููˆุงู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ู†ูุคู’ู…ูู†ู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽู†ูŽูƒู’ููุฑู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู† ูŠูŽุชูŽู‘ุฎูุฐููˆุงู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุณูŽุจููŠู„ุงู‹ -ูกูฅู - ุฃููˆู’ู„ูŽู€ุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ ุญูŽู‚ู‘ุงู‹ ูˆูŽุฃูŽุนู’ุชูŽุฏู’ู†ูŽุง ู„ูู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจุงู‹ ู…ูู‘ู‡ููŠู†ุงู‹ -ูกูฅูก- ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ุจูุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูููŽุฑูู‘ู‚ููˆุงู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู ู…ูู‘ู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฃููˆู’ู„ูŽู€ุฆููƒูŽ ุณูŽูˆู’ููŽ ูŠูุคู’ุชููŠู‡ูู…ู’ ุฃูุฌููˆุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุบูŽูููˆุฑุงู‹ ุฑูŽู‘ุญููŠู…ุงู‹ -ูกูฅูข- Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara keimanan kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, โ€œKami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian yang lain, โ€ serta bermaksud mengambil jalan tengah iman atau kafir, merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Dan Kami Sediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan di antara mereka para rasul, kelak Allah akan Memberikan pahala kepada mereka. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [An-Nisaโ€™ 150-152] Nabi & Rasul Yang Disebut Dalam Al Quran Dan Sunnah Nabi dan rasul yang disebutkan di dalam Al-Quran berjumlah 25 orang. Mereka adalah AdamNuhIdrisShalihIbrahimHudLuthYunusIsmailIshaqYaโ€™qubYusufAyyubSyuโ€™aibMusaHarunIlyasaโ€™DzulkifliDawudZakariaSulaimanIlyasYahyaIsaMuhammad shalawatullah wa salamuhuโ€™alaihim ajmaโ€™in.[vi] Sedangkan para Nabi yang disebutkan di dalam as-Sunnah namun tidak disebutkan nama mereka di dalam Al-Quran berdasarkan penjelasan Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar adalah Nabi Syiits. Hal ini disebutkan di dalam hadits Abu Dzar radhiyallahu anhu secara marfuโ€™ dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam shahihnya. [Lihat Al-Bidayah wan Nihayah 1/99]Nabi Yusaโ€™ bin Nun. Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim. [Lihat Al-Bidayah wan-Nihayah 1/323][vii] Baca juga Urgensi Iman Kepada Hal Ghaib Penjelasan Makna Iman Kepada Para Rasul Berikut ini keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin tentang Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaโ€™ah dalam hal iman kepada para Rasul. Kami tuliskan secara ringkas tanpa disertai dalil-dalil yang melandasinya agar lebih ringkas. Bila menginginkan dalil-dalilnya bisa dirujuk di buku yang menjadi rujukannya di bagian endnote. Kita beriman bahwa Allah Taโ€™ala telah mengutus para rasul kepada makhluk-Nya umat manusiaKita beriman bahwa rasul yang pertama adalah Nuh dan yang terakhir adalah Muhammad ๏ทบ. Rasul yang paling utama adalah Muhammad ๏ทบ kemudian Ibrahim kemudian Musa, kemudian Nuh kemudian Isa bin berkeyakinan bahwa syariat Muhammad ๏ทบ itu sudah mencakup keutamaan-keutamaan syariat-syariat para rasul yang telah dikhususkan dengan beriman bahwa seluruh rasul itu manusia yang teah diciptakan. Mereka tidak memiliki sifat-sifat rububiyah sedikit beriman bahwa para rasul tersebut adalah para hamba Allah yang Allah muliakan dengan risalah. Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang berada pada tingkatan ubudiyah tertinggi dan dengan sebutan bernada beriman bahwa Allah Taโ€™ala telah menutup risalah-risalah dengan risalah Muhammad ๏ทบ. Allah mengutus Muhammad ๏ทบ ke seluruh umat beriman bahwa syariat Muhammad ๏ทบ adalah agama Islam yang Allah ridhai bagi para hamba-Nya dan bahwa Allah tidak menerima dari seorang pun agama selain berpandangan bahwa orang yang pada hari ini menyatakan ada agama yang dilaksanakan dan diterima di sisi Allah selain agama Islam, apakah itu agama Yahudi atau nasrani atau selain dari keduanya, maka dia telah kafir yang perlu diminta untuk bertaubat jika mau bertaubat. Apabila tidak mau bertaubat maka dihukum mati oleh pemerintahan Islam, pent sebagai orang murtad karena dia telah mendustakan berpandangan bahwa siapa yang mengkafiri risalah Muhammad ๏ทบ kepada seluruh umat manusia maka berarti dia benar-benar telah kafir terhadap seluruh rasul hingga kepada rasul yang dia nyatakan bahwa dia beriman kepadanya dan berpandangan bahwa tidak ada nabi setelah Muhammad rasulullah ๏ทบ. Siapa saja yang menyatakan kenabian setelah Nabi Muhammad ๏ทบ atau membenarkan orang yang mengklaim kenabian tersebut maka dia kafir karena dia telah mendustakan Allah dan rasul-Nya serta ijmaโ€™ kaum Muslimin.[viii] Baca juga Dalil Wajibnya Iman Kepada Allah Kaitan Iman Kepada Allah dan Kepada Rasul Mengenai kaitan antara iman kepada Allah dan iman kepada Rasul, Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan sebagai berikut โ€œOrang-orang yang mengklaim dirinya beriman kepada Allah akan tetapi mereka kafir kepada para rasul dan kitab-kitab, mereka itu adalah orang-orang yang tidak mengagungkan Allah sesuai dengan keagungan Allah Taโ€™ala. Allah Taโ€™ala berfirman, ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุฏูŽุฑููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุญูŽู‚ูŽู‘ ู‚ูŽุฏู’ุฑูู‡ู ุฅูุฐู’ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุดูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, โ€œAllah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.โ€ [Al-Anโ€™am 91] Orang-orang yang mengagungkan Allah sesuai dengan keagungan-Nya dan mengetahui sifat-sifat Allah Taโ€™ala baik berupa ilmu, hikmah, dan rahmah kasih sayang, pasti mereka akan meyakini bahwa Allah pasti mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab karena hal ini memang merupakan konsekuensi logis dari sifat-sifat Allah tersebut. Allah tidak menciptakan makhluk secara sia-sia tanpa ada tujuan. Allah Taโ€™ala berfirman, ุฃูŽูŠูŽุญู’ุณูŽุจู ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุชู’ุฑูŽูƒูŽ ุณูุฏู‰ู‹. โ€Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban?โ€ [Al-Qiyamah 36] Siapa saja yang kafir terhadap para rasul sementara dia mengklaim dirinya beriman kepada Allah maka dia di sisi Allah adalah orang kafir yang imannya tidak bermanfaat bagi dirinya. Allah Taโ€™ala berfirman, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ููุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูููŽุฑูู‘ู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ู†ูุคู’ู…ูู†ู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽู†ูŽูƒู’ููุฑู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽู‘ุฎูุฐููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุณูŽุจููŠู„ุงู‹ ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ ุญูŽู‚ู‘ุงู‹ Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara keimanan kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, โ€œKami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian yang lain, โ€ serta bermaksud mengambil jalan tengah iman atau kafir, Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. [An-Nisaโ€™ 150-151] Ayat tersebut telah menetapkan atas kafirnya orang yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah dan kafir kepada para rasul. ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูููŽุฑูู‘ู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู dan bermaksud membeda-bedakan antara keimanan kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, Al-Qurthubi berkata mengenai ayat ini, โ€Allah Taโ€™ala telah menetapkan bahwa membedakan antara Allah dan para rasul-Nya itu kekafiran. Hal itu merupakan kekafiran karena Allah telah mewajibkan kepada manusia agar beribadah kepada-Nya dengan apa yang telah Dia syariatkan melalui lisan para rasul. Apabila umat manusia menentang para rasul, menolak syariat mereka dan tidak mau menerima syariat tersebut dari mereka berarti mereka menolak untuk melaksanakan penghambaan ubudiyah yang telah diperintahkan kepada manusia untuk melaksanakannya. Ini merupakan penentangan kepada Sang Pencipta Yang Maha Tinggi. Dan menentang Yang Maha Pencipta adalah kekafiran karena itu berarti meninggalkan kewajiban taat dan ubudiyah. Demikian pula dengan sikap membedakan antara Allah dan para rasul-Nya.โ€ [Tafsir Al-Qurthubi 5/6][ix] Para rasul memiliki sifat-sifat wajib, sifat mustahil, dan Sifat yang tidak berkaitan dengan kepribadian. Sifat Wajib Para Nabi dan Rasul Shidiq jujur-benarAmanah terpercayaFathonah cerdasTabligh Menyampaikan Risalah Dalam kaitannya dengan rasul secara khusus berdasarkan madzhab jumhur ulama yang menyatakan bahwa para nabi tidak diperintahkan untuk melakukan tabligh. Sifat Mustahil Pada Nabi dan Rasul Sifat-sifat yang mustahil pada diri para nabi dan rasul adalah kebalikan dari sifat wajib tersebut yaitu Dusta, Khianat, Baladah dungu/tolol Menyembunyikan risalah. Sifat Jaiz Para Nabi dan Rasul Sedangkan sifat-sifat yang jaiz atau boleh ada pada para rasul adalah semua sifat yang mungkin ada pada manusia. Para rasul itu melakukan apa yang semua manusia lakukan seperti nikah. Serta bisa menimpa mereka apa yang menimpa manusia seperti tertimpa berbagai gejala penyakit biasa. Pembagian semacam ini disebutkan oleh sebagian ulama aqidah. Pembagian semacam ini bisa dibenarkan karena tidak bertentangan dengan dalil naqli maupun aqli. Wallahu aโ€™lam.[x] Sifat Nabi dan Rasul Yang tidak berkaitan dengan kepribadian Sedangkan sifat-sifat rasul yang tidak berkaitan dengan kepribadian adalah sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Adil Yusuf Al-Azzazi sebagai berikut[xi] Para rasul adalah manusia. Allah Taโ€™ala berfirman, ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ โ€œKatakanlah Aku hanyalah manusia seperti kalian.โ€ [al-Kahfi 110] Namun harus diingat. Kita harus memahami dan meyakini bahwa seorang rasul itu merupakan pilihan Allah dalam sifat-sifat fisik dan akhlak yang paling sempurna. Mereka adalah orang yang paling baik nasabnya. Oleh karenanya, para ulama menyebutkan di antara sifat mereka adalah Kecerdasan yang sempurna. Mereka adalah manusia yang paling berakal dan paling kuat Mereka adalah manusia yang paling benar ucapannya sehingga tidak akan pernah dusta Mereka adalah orang-orang kepercayaan Allah untuk menerima wahyu-Nya. Masih banyak sifat-sifat lainnya yang menunjukkan kemuliaan kualitas bawaan mereka. Para rasul adalah laki-laki. Allah Taโ€™ala berfirman, ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฑูุฌูŽุงู„ู‹ุง ู†ููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ Dan Kami tidak Mengutus rasul-rasul sebelum engkau Muhammad, melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami Beri wahyu kepada mereka. [Al-Anbiyaโ€™ 7] Baca juga Hikmah & Buah Iman Kepada Hari Akhir Keistimewaan Para Nabi & Rasul Para rasul diberi keistimewaan khusus yang tidak diberikan kepada manusia biasa. Berikut ini beberapa keistimewaan khusus yang dimiliki para rasul dan tidak diberikan kepada manusia biasa Mata mereka tertidur namun hatinya tidak tidur. ูุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ููŠ ุญุฏูŠุซ ุงู„ุฅุณุฑุงุก ูˆุงู„ู†ุจูŠ ู†ุงุฆู…ุฉ ุนูŠู†ุงู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠู†ุงู… ู‚ู„ุจู‡ุŒ ูˆูƒุฐู„ูƒ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ุชู†ุงู… ุฃุนูŠู†ู‡ู… ูˆู„ุง ุชู†ุงู… ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ 3570. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu dalam hadits israโ€™ โ€œNabi Muhammad ๏ทบ itu kedua matanya terpejam namun hatinya tidak tidur. Demikian pula para Nabi, mata mereka terpejam namun hati mereka tidak tidur.โ€ [Hadits riwayat Al-Bukhari 3570] Para Nabi diberi pilihan ketika hendak meninggal dunia. ูุนู† ุนุงุฆุดุฉ ู‚ุงู„ุช ุณู…ุนุช ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠู‚ูˆู„ ู…ุง ู…ู† ู†ุจูŠ ูŠู…ุฑุถ ุฅู„ุง ุฎููŠูู‘ุฑ ุจูŠู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงู„ุขุฎุฑุฉ. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ 4586. Dari Aisyah dia berkata, โ€Aku mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda, โ€Tidak seorang Nabi pun yang sakit hendak meninggal kecuali dia diberi pilihan antara dunia dan akhirat.โ€ [Hadits riwayat Al-Bukhari 4586] Para nabi dimakamkan di tempat mereka meninggal dunia. ุฑูˆู‰ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ููŠ ู…ุณู†ุฏู‡ ุจุณู†ุฏ ุตุญูŠุญ ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ ู„ู… ูŠู‚ุจุฑ ู†ุจูŠ ุฅู„ุง ุญูŠุซ ูŠู…ูˆุช .ุตุญูŠุญ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ 1/ 7ุŒ ูˆุนุจุฏุงู„ุฑุฒุงู‚ 3/ 516ุŒ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุน 5201. Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnadnya dengan sanad shahih bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda, โ€Tidak seorang pun Nabi yang dimakamkan kecuali di tempat dia meninggal.โ€ [Shahih riwayat Ahmad 1/7, Abdurrazaq 3/516 dan Al-Albani menshahihkannya di dalam Shahih Al-Jamiโ€™ 5201] Bumi tidak memakan jasad para nabi. ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุญุฑู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฃุฑุถ ุฃู† ุชุฃูƒู„ ุฃุฌุณุงุฏ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก. ุตุญูŠุญ ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ 1531ุŒ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ 3/ 91ุŒ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ 1085. โ€Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.โ€ [Hadits shahih riwayat Abu Dawud 1531, An-Nasaโ€™i 3/91 dan Ibnu Majah 1085] Para Nabi hidup di kubur mereka. ูุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู…ุฑููˆุนู‹ุง ู‚ุงู„ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ุฃุญูŠุงุก ููŠ ู‚ุจูˆุฑู‡ู… ูŠุตู„ูู‘ูˆู† ุŒ ุฃุจูˆ ูŠุนู„ู‰ 6/ 147ุŒ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ 621. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu secara marfuโ€™, dia berkata, โ€Para Nabi itu hidup di kubur mereka. Mereka melaksanakan shalat.โ€ [Hadits riwayat Abu Yaโ€™la 6/147 dan Syaikh al-Albani menshahihkannya di dalam As-Silsilah Ash-Shahihah 621] Ini adalah kehidupan di alam Barzakh yang hanya diketahui oleh Allah Taโ€™ala bagaimana kehidupan tersebut. Kita tidak boleh membahas terlalu jauh untuk mengetahui hal tersebut dengan pendapat dan khayalan kita. Para nabi diberi kelebihan berupa diberi wahyu oleh Allah. ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ู…ูุซู’ู„ููƒูู…ู’ ูŠููˆุญูŽู‰ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ โ€Katakanlah aku hanyalah manusia sebagaimana kalian yang telah diwahyukan kepadakuโ€ฆโ€ [Al-Kahfi 110] Al-Ishmah terpelihara dari kesalahan dalam menyampaikan risalah Allah dan terjaga dari dosa,pent Umat Islam telah ijmaโ€™ bersepakat bahwa para nabi itu maโ€™shum dalam mengemban risalah dan dalam menyampaikan risalah tersebut. Mendapat Mukjizat dari Allah Untuk menguatkan kepercayaan umat manusia akan kebenaran para Nabi dan Rasul, Allah Taโ€™ala menguatkan mereka dengan berbagai mukjizat, sesuatu yang membuat siapa pun tidak akan pernah mampu untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan para Nabi dan rasul. Berikut beberapa mukjizat Allah yang diberikan kepada para nabi dan Rasul Mukjizat Nabi Ibrahim adalah selamat dari api yang dia dilemparkan ke Nabi Shalih alaihis salam adalah keluarnya unta betina untuk kaumnya dari Nabi Musa Terbelahnya laut dan munculnya sumber air dari batu ketika semua ketika dipukul dengan tongkat Nabi Musa. Bukit Thursina juga pernah diangkat di tas Bani Israel hingga mereka menerima Nabi Isa Menghidupkan orang mati dengan ijin Allah, menyembuhkan orang buta dan penyakit Muhammad ๏ทบ Al Quran al karim. Ini merupakan mukjizat terbesar yang masih ada sampai sekarang. Mukjizat lainnya adalah terbelahnya rembulan. Selengkapnya, silahkan baca artikel tentang mukjizat. Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Para Rasul Menurut keterangan Dr. Muhammad Naโ€™im Yasin, kewajiban seorang muslim terhadap para rasul adalah Membenarkan para rasul Allah seluruhnya setelah beriman kepada mereka dan kepada risalah mereka dan tidak membeda-bedakan di antara para rasul bahwa setiap rasul yang diutus oleh Allah itu telah menunaikan amanatnya, menyampaikan risalah-Nya secara sempurna dan telah menjelaskannya dengan penjelasan yang gamblang, menyeluruh dan mereka dan tidak menyelisihi mereka karena hal itu termasuk ketaatan kepada bahwa mereka itu adalah makhluk yang paling sempurna ilmunya, amalnya, akhlaknya dan jujurnya. Allah Taโ€™ala memberi mereka berbagai keutamaan yang tidak diberikan kepada manusia lainnya. Allah menjaga mereka dan mensucikan mereka dari dusta,khianat dan menyembunyikan ilmu, tidak serius dalam menyampaikan risalah, dari dosa-dosa besar dan kecil. Terkadang sebagian dari mereka terjerumus dalam pelanggaran dan kesalahan kecil dibandingkan dengan kedudukan mereka yang tinggi. Misalnya, Adam alaihis salam memakan buah dari pohon di surga karena lupa. Namun mereka tidak terus menerus melakukannya dan segera bertaubat. Meyakini bahwa semua rasul itu lelaki dan manusia bahwa Allah Taโ€™ala mendukung para rasul dengan berbagai mukjizat yang sangat besar serta bukti-bukti nyata atas kebenaran ajaran yang mereka bawa itu berasal dari Allah Taโ€™ala.[xii] Baca juga Hikmah Beriman Kepada Malaikat Hikmah & Buah Iman Kepada Rasul Menurut Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Qushayyir, buah-buah beriman kepada para rasul adalah sebagai berikut[xiii] Mengetahui rahmat Allah Taโ€™ala dan perhatian-Nya kepada para hamba-Nya dengan mengutus para rasul untuk menyeru mereka agar beribadah kepada Allah Taโ€™ala dan mengenalkan kepada mereka tata cara beribadah kepada Allah Taโ€™ala atas nikmat diutusnya para rasul untuk menunjuki umat manusia kepada ibadah kepada Allah Taโ€™ala yang merupakan sebab kebahagiaan di dunia dan untuk Allah Taโ€™ala berdasarkan bashirah, sebagai bentuk pengamalan kitab yang diturunkan dan mengikuti Nabi yang para rasul Allah alaihimush shalatu was salam karena mengetahui kecintaan Allah Taโ€™ala kepada mereka dan Allah memilih mereka kepada risalah-Nya karena di dalam risalah Allah tersebut ada tuntunan untuk mengikuti kebenaran, kasih sayang dan nasehat untuk umat mereka dalam berdakwah kepada Allah Taโ€™ala dalam hal bagusnya penjelasan, besarnya rasa santun mereka, sempurnanya kesabaran mereka terhadap sikap buruk kaumnya dan nasehat para rasul tersebut kepada mereka di segala bahwa akhir yang baik itu bagi orang bertakwa, pahala yang besar itu bagi orang yang bersabar dan berbuat karena Allah Taโ€™ala telah mengkhususkan umat ini dengan rasul-Nya yang paling mulia, penutup para rasul dan pemimpin mereka. Allah telah memberi petunjuk seorang Muslim untuk masuk ke dalam agama-Nya di atas syariat-Nya sehingga hal itu menjadikan mereka sebagai umat terbaik yang pernah ditampilkan kepada umat manusia. Baca juga Makna Beriman Kepada Qadhaโ€™ dan Qadar Tanya Jawab Seputar Para Nabi dan Rasul Sebagian orang bertanya-tanya, adakah informasi yang pasti mengenai jumlah para nabi dan rasul. Ada riwayat yang shahih yang menjelaskan tentang jumlah para nabi dan rasul. Berapa jumlah Nabi dan Rasul? Syaikh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan,โ€™Hikmah Allah Taโ€™ala terhadap umat-umat sebelum kita menghendaki agar Dia mengutus pada setiap umat seorang pemberi peringatan. Allah tidak mengutus seorang rasul untuk umat manusia secara keseluruhan kecuali Muhammad ๏ทบ . Keadilan Allah menghendaki agar Dia tidak akan menyiksa seorang pun di antara makhluk-Nya, kecuali setelah tegak hujjah kepada mereka. Allah Taโ€™ala berfirman ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูู†ูŽู‘ุง ู…ูุนูŽุฐูู‘ุจููŠู†ูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ู†ูŽุจู’ุนูŽุซูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู‹ุง โ€œKami tidak akan memberi siksaan, sampai Kami mengutus seorang rasul.โ€ [ Al-Isra 15] Dari sini, jumlah para nabi dan rasul dalam sejarah umat manusia sangatlah besar. Allah berfirman ูˆูŽุฅูู†ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูู…ูŽู‘ุฉู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฎูŽู„ูŽุง ูููŠู‡ูŽุง ู†ูŽุฐููŠุฑูŒ โ€œTidak ada satu pun umat, melainkan di lingkungan mereka telah ada sang pemberi peringatan.โ€ [Fathir 24] Rasulullah ๏ทบ telah memberitahu kita tentang jumlah para nabi dan rasul. Dari Abu Dzar dia berkata, โ€Aku berkata,โ€™Wahai Rasulullah, berapakah jumlah rasul?โ€ Beliau menjawab ุซู„ุงุซู…ุงุฆุฉ ูˆุจุถุนุฉ ุนุดุฑ ุฌู…ู‘ุงู‹ ุบููŠุฑุง โ€œSekitar tiga ratus sekian belas orang. Banyak sekali.โ€ Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar berkata, โ€ Wahai Rasulullah! Berapakah tepatnya jumlah para nabi ? โ€ Beliau menjawab, โ€ ู…ูุงุฆูŽุฉู ุฃูŽู„ู’ูู ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŒ ูˆูŽุนูุดู’ุฑููˆู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ูู‹ุง ุงู„ุฑูู‘ุณูู„ู ู…ูู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซู ู…ูุงุฆูŽุฉู ูˆูŽุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ุฌูŽู…ู‹ู‘ุง ุบูŽูููŠุฑู‹ุง โ€œJumlah para nabi orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali.โ€ Hadits riwayat Ahmad di dalam Musnadnya. [Misykatul Mashabih 3/122. Muhaqqiq Al-Misykah, Syaikh Nashirudin Al-Albani mengatakan,โ€™Isnadnya shahih.โ€™][xiv] Demikian pembahasan tentang Iman kepada para rasul Allah Taโ€™ala dan buah-buah dari iman tersebut. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Bila ada kebenaran dalam tulisan ini maka itu karena rahmat Allah semata. Dan bila ada kesalahan serta kekeliruan di dalamnya maka itu dari kami dan dari setan. Semoga Allah Taโ€™ala berkenan mengampuni semua kesalahan kami. [i] [ii] [iii] Al-Iman, Dr. Muhammad Naโ€™im Yasin, Daru Umar Ibnil Khathab, Al-Iskandariyah, hal. 29. [iv] [v] [vi] Al-Iman, Dr. Muhammad Naโ€™im Yasin, hal. 29. [vii] Ar-Rusul war Risaalat, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Darun Nafaais, Kuwait, cetakan kempat, 1410 H / 1989 M, hal. 21. Secara ringkas. [viii] Aqidah Ahlis Sunnah wal Jamaโ€™ah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, cetakan keempat, 1422 H, hal. 26-29 secara ringkas. [ix]Ar-Rusul war Risaalat, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Darun Nafaais, Kuwait, cetakan kempat, 1410 H / 1989 M, hal. 16 [x] [xi] dengan diringkas. [xii] Al-Iman, Dr. Muhammad Naโ€™im Yasin, hal 30-32 dengan ringkas. [xii] [xiv] Ar-Rusul war Risaalat, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Darun Nafaais, Kuwait, cetakan kempat, 1410 H / 1989 M, hal. 17.

๏ปฟAspekaspek rukun iman dalam Islam dijelaskan dalam uraian

Diantara tanda โ€“ tanda orang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut 1. Teguh Keimanannya Kepada Allah SWT Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak ayat-ayat Al-Qurโ€™an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt, disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa 59, Ali Imran 32, Muhammad 33. 2. Meyakini Kebenaran Yang Dibawa Para Rasul Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Qurโ€™an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada si pembawa. Allah menjelaskan dalam surah Al-Baqarah 285 yang artinya sebagai berikut โ€œRasul telah beriman kepada Al-Qurโ€™an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman jepada Allah, malikat-malaikat-NYA, kitab-kitab-NYA, dan rasul-rasul-NYA.โ€ QS Al-Baqarah285. 3. Tidak Membeda-Bedakan Antara Rasul Yang Satu Dengan Yang Lain Seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt, seperti yang telah digambarkan Allah swt dalam surah Al-Baqarah 285 โ€œโ€ฆkami tidak membeda-bedakan antara seorangpundengan yang lain dari rasul-rasul-NYA.โ€Dan mereka mengatakanโ€kami dengar dan kami taat.โ€Mereka berdoโ€™aโ€Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulahtempat kami kembali.โ€ 4. Menjadikan Para Rasul Sebagai Uswatun Hasanah Sebelum menerima wahyu dari Allah swt rasul adalah orang-orang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku bagi orang-orang di lingkungannya. Setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah swt. Dalam surah Al-Ahzab 21 Allah swt menegaskan โ€œsungguh pada diri Rasulullah terdapat suri yauladan yang baik bagi kamu.โ€QS. Al-Ahzab21 5. Meyakini Rasul-Rasul Allah SWT Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta Setiap rasul yang diutus Allah swt. Pasti membawa rahmat bagi umatnya. Artinya kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah adalah bukti kasih sayang rahmat Allah terhadap manusia. Di dalam Al-Qurโ€™an dikatakan bahwa โ€Dan tidaklah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.โ€ 6. Meyakini Nabi Muhammad saw SeBagai Nabi dan Rasul Terakhir Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah swt ke muka bumi ini, didasarkan kepada dalil-dalil naqli sbg berikut a. QS. Al-Ahzab 40 yang artinya โ€Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu.QS. Al-Ahzab40. Dalam ayat ini Allah menyatakan secara jelas bahwa Muhammad adalah khatamannabiyin penutup para nabi. b. Dalam hadis Mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik sbg berikut โ€œSesungguhnya risalah kenabian itu telah habis. Maka tidak ada nabi dan rasul sesudahkuโ€. bin Hambal c. Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Ahmad Ibnu Hibban dari Abi Hurairah sbg berikut โ€œSesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama dengan seseorang yang membuat sebuah rumah; diperindah dan diperbagusnya serta diselesaikan segala sesuatunya kecuali tempat yang dipersiapkan untuk sebuah batu bata di sudut rumah itu. Orang-orang yang mengelilingi rumah itu mengaguminya, tetapi bertanya โ€Mengapa engkau belum memasang batu bata itu?โ€ Nabipun berkata โ€ Sayalah batu bata terakhir sebagai penyempurna itu, dan sayalah penutup para nabi.โ€ HR. Bukhari d. Dalam hadis Shahih Bukhari Muslim dari Abi Hurairah dinyatakan sbg berikut โ€œTidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar muncul tukang-tukang bohong para penipu kira-kira 30 orang. Semuanya mengaku dirinya sebagai rasul Allah.โ€HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah. e. Al-Maidah ayat 3 yang artinya โ€œPada hari ini Ku sempurnakan untuk kamu agama kamu , dan telah Ku cukupkan nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama buat kamu.โ€ Ayat diatas adalah wahyu Allah swt. yang terakhir diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dalam wahyu-NYA telah sempurna. Artinya tidak perlu lagi ada tambahan atau pengurangan yang menggambarkan ketidaksempurnaannya. 7. Mencintai Nabi Muhammad saw. Renungkan firman Allah swt dalam QS. At-Taubah24 yang artinya sbg berikut โ€œKatakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri dan kaum keluarga kalian ; juga harta kekayaan yang kalian khawatirkan keruginnya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebihg kalian cintai daripada Allah dan rasulNYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan azab-NYA.โ€Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang fasiq.โ€ Sumber Perhatian!!! Artikel diterbitkan juga sebagai bahan belajar sang pemilik blog.,., Baca PLANET KENTIR ada joke malam lucu bikin ngakak!!! Baca Juga Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Tentang Malaikat Allah Asmaโ€™ul husna Sifat-sifat Wajib Allah Hakekat Alam Semesta Demokrasi dalam Pandangan Islam Rukun dan Syarat Jual Beli Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati Spiritualitasini dibangun dengan dasar penghayatan iman bahwa semua ciptaan diselamatkan dan dibaharui oleh Tuhan. Pembaharuan itu menciptakan kehidupan yang harmonis. Spiritualitas ekologis mem p unyai dasar pada pengalaman manusiawi yang berhadapan dengan kehancuran lingkungan hidup sekaligus berhadapan dengan pengalaman akan yang Mahakudus
IMAN KEPADA PARA RASUL ALLAHOleh Ustadz Kholid Syamhudi LcIman Keada Nabi dan Rasul Merupakan Salah Satu Rukun Iman Iman kepada para nabi dan rasul Allah, merupakan salah satu rukun seseorang itu tidak sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul Allah dan membenarkan bahwa Allah telah mengutus mereka untuk menunjuki, membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran. Ditambah juga keharusan membenarkan bahwa mereka telah menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada mereka dengan benar dan sempurna, dan mereka telah berjihad dengan sebenar-benarnya di jalan dalil tentang kewajiban iman kepada para rasul, ialah sebagai berikut Allah berfirmanุกูŽุงู…ูŽู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุจูู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูŒ ุกูŽุงู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ู„ุงูŽ ู†ูููŽุฑู‘ูู‚ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุณูŽู…ูุนู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุทูŽุนู’ู†ูŽุง ุบููู’ุฑูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุตููŠุฑูRasul telah beriman kepada Al Qurโ€™an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. Mereka mengatakan โ€œKami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun dengan yang lain dari rasul-rasulNya,โ€ dan mereka mengatakan โ€œKami dengar dan kami taatโ€. Mereka berdoa โ€œAmpunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembaliโ€. [Al Baqarah/2285].ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชููˆูŽู„ู‘ููˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ู‚ูุจูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุกูŽุงู…ูŽู†ูŽ ุจุงูู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูู†ูŽ ูˆูŽุกูŽุงุชูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุจู‘ูู‡ู ุฐูŽูˆููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽุชูŽุงู…ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ููŠู†ูŽ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุฑู‘ูู‚ูŽุงุจู ูˆูŽุฃูŽู‚ุงูŽู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆุฉูŽ ูˆูŽุกูŽุงุชูŽู‰ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ููˆูููˆู†ูŽ ุจูุนูŽู‡ู’ุฏูู‡ูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ุนูŽุงู‡ูŽุฏููˆุง ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุฃู’ุณูŽุขุกู ูˆูŽุงู„ุถู‘ูŽุฑู‘ูŽุขุกู ูˆูŽุญููŠู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฃู’ุณู ุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽBukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. [Al Baqarah/2 177].ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุกูŽุงู…ูู†ููˆุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽุฒู‘ูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽู†ุฒูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽูƒู’ููุฑู’ ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุถูŽู„ู‘ูŽ ุถูŽู„ุงูŽู„ุงู‹ ุจูŽุนููŠุฏู‹ุงWahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa/4 136].Dalam ayat-ayat tersebut di atas, Allah memerintahkan kaum mukminin untuk beriman kepada Allah, RasulNya, Al Qurโ€™an dan kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan kewajiban beriman kepada para sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits Jibril yang terkenal, ketika ditanya tentang iman, Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab ุฃูŽู†ู’ ุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ุขุฎูุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุฏูŽุฑู ูƒูู„ู‘ูู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑู‘ูู‡ูBeriman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitab suciNya, para RasulNya dan hari akhirat serta taqdir yang baik dan yang hadits ini, Rasulullah menjadikan iman kepada para rasul termasuk salah satu rukun iman. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata โ€œSatu keharusan dalam iman, yaitu seorang hamba beriman kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab suciNya, para RasulNya dan hari akhir. Dia harus beriman kepada seluruh rasul yang diutus dan seluruh kitab suci yang diturunkan.[1]Perbedaan Antara Nabi dan Rasul Para ulama berselisih pendapat dalam mendefinisikan nabi dan rasul[2]. Namun yang rajih kuat, menyatakan rasul adalah seorang yang mendapatkan wahyu dengan membawa syariat baru. Adapun nabi adalah seorang yang diberi wahyu untuk menetapkan syariat sebelumnya.[3]An-Nubuwah Kenabian Adalah Anugerah Ilahi An nubuwah kenabian merupakan perantara antara Sang Pencipta dengan makhlukNya dalam menyampaikan dari sisi makhluk, an nubuwah merupakan duta antara Allah dengan hambaNya, serta ajakan Allah kepada makhlukNya untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya kebenaran. Memindahkan makhlukNya dari kesempitan dunia menuju keluasan dunia dan akhirat. Sehingga kenabian merupakan nikmat petunjuk dari Allah kepada hambaNya dan anugerah Ilahi kepada ditinjau dari diri rasul tersebut, maka kenabian merupakan karunia Allah untuknya, pilihan Allah untuknya dari seluruh manusia dan hadiah yang Allah khususkan kepadanya dari seluruh makhluk.[4]Dengan begitu, kenabian tidak dapat dicapai dengan ketinggian ilmu, ibadah dan ketaatan. Kenabian juga tidak dapat dicapai dengan semedi, mengosongkan perut, meditasi dan yang lainnya. Namun kenabian merupakan anugerah Ilahi semata, dan pilihan dari Allah, sebagaimana firmanNyaุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุตู’ุทูŽูููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ุฑูุณูู„ุงู‹ ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุณูŽู…ููŠุนูŒ ุจูŽุตููŠุฑูŒAllah memilih utusan-utusanNya dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [Al Hajj/2275].ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฎู’ุชูŽุตู‘ู ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชูู‡ู ู…ูŽู† ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฐููˆ ุงู„ู’ููŽุถู’ู„ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ูDan Allah menentukan siapa yang dikehendakiNya untuk diberi rahmatNya kenabian; dan Allah mempunyai karunia yang besar. [Al Baqarah/22105].Demikianlah, kenabian adalah kedudukan dan martabat yang tinggi, yang Allah khususkan kepada para nabi, semata-mata karena keutamaanNya, lalu Allah mempersiapkan dan memudahkan mereka mengembannya. Dengan keutamaan dan rahmatNya tanpa bersusah payah, Allah menjaga mereka dari pengaruh syetan dan menjaganya dari ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู… ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู†ูŽ ู…ูู† ุฐูุฑู‘ููŠู‘ูŽุฉู ุกูŽุงุฏูŽู…ูŽ ูˆูŽู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽ ู†ููˆุญู ูˆูŽู…ูู† ุฐูุฑู‘ููŠู‘ูŽุฉู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽุฅูุณู’ุฑูŽุงุกููŠู„ูŽ ูˆูŽู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ู‡ูŽุฏูŽูŠู’ู†ูŽุง ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุชูุชู’ู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุกูŽุงูŠูŽุงุชู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู€ู†ู ุฎูŽุฑู‘ููˆุง ุณูุฌู‘ูŽุฏู‹ุง ูˆูŽุจููƒููŠู‘ู‹ุงMereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayt-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. [Maryam/1958].Allah berfirman kepada Musaู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุงู…ููˆุณูŽู‰ ุฅูู†ู‘ููŠ ุงุตู’ุทูŽููŽูŠู’ุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฑูุณูŽุงู„ุงูŽุชููŠ ูˆูŽุจููƒูŽู„ุงูŽู…ููŠ ููŽุฎูุฐู’ ู…ูŽุขุกูŽุงุชูŽูŠู’ุชููƒูŽ ูˆูŽูƒูู† ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงูƒูุฑููŠู†ูŽAllah berfirman โ€œHai Musa, sesungguhnya Aku memilih melebihkan kamu dari manusia yang lain di masamu untuk membawa risalahKu dan untuk berbicara langsung denganKu, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukurโ€. [Al Aโ€™raf/7 144].Demikian juga Allah menceritakan pernyataan Nabi Yaโ€™qub kepada anaknya ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูŽุฌู’ุชูŽุจููŠูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆูŽูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽุฃู’ูˆููŠู„ู ุงู’ู„ุฃูŽุญูŽุงุฏููŠุซู ูˆูŽูŠูุชูู…ู‘ู ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุกูŽุงู„ู ูŠูŽุนู’ู‚ููˆุจูŽ ูƒูŽู…ูŽุขุฃูŽุชูŽู…ู‘ูŽู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุจูŽูˆูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽุฅูุณู’ุญูŽุงู‚ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ ุญูŽูƒููŠู…ูŒDan demikianlah Rabb-mu, memilih kamu untuk menjadi Nabi dan diajarkanNya kepadamu sebagian dari tabir mimpi-mimpi dan disempurnakanNya nikmatNya kepadamu dan kepada keluarga Yaโ€™qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmatNya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, yaitu Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Rabb-mu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [Yusuf/12 6].Ayat-ayat di atas jelas menunjukkan, bahwa kenabian bukanlah sesuatu yang dapat diraih dengan latihan dan pencarian dan angan-angan. Oleh karena itu, ketika kaum musyrikin berkataูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ูŽูˆู’ู„ุงูŽ ู†ูุฒู‘ูู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุกูŽุงู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุนูŽุธููŠู…ูMengapa Al Qurโ€™an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri Mekkah dan Thaif ini?โ€ [Az Zukhruf/43 31]Maka Allah menjawab dengan firmanNyaุฃูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุณูู…ููˆู†ูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู†ูŽุญู’ู†ู ู‚ูŽุณูŽู…ู’ู†ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู… ู…ู‘ูŽุนููŠุดูŽุชูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุฑูŽููŽุนู’ู†ูŽุง ุจูŽุนู’ุถูŽู‡ูู…ู’ ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุจูŽุนู’ุถู ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู ู„ู‘ููŠูŽุชู‘ูŽุฎูุฐูŽ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู… ุจูŽุนู’ุถู‹ุง ุณูุฎู’ุฑููŠู‘ู‹ุง ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูุช ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุฌูŽู…ู’ุนูŽูˆูู†ูŽApakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabb-mu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabb-mu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. [Az Zukhruf/43 32].Urgensi Iman Kepada Para Nabi dan Rasul Pertama Iman kepada kenabian an nubuwah adalah jalan mengenal untuk Allah dan mencintaiNya. Juga merupakan piranti untuk mencapai keridhaan Allah dan keselamatan dari adzabNya, serta menjadi dasar kebahagian dan keselamatan di dunia dan Islam Ibnu Taimiyah menyatakan โ€œIman kepada nubuwah merupakan dasar pokok keselamatan dan kebahagiaan. Barangsiapa yang tidak memahami benar permasalahan ini, akan bingung untuk mengetahui mana pintu petunjuk dan kesesatan, iman dan kufur, dan tidak dapat membedakan yang salah dan yang benarโ€.Kedua Kebutuhan hamba Allah untuk mengakui kenabian lebih besar dan mendesak daripada kebutuhan mereka terhadap udara, makanan dan minuman. Sebab, akibat kehilangan udara, makanan atau minuman hanyalah kematian dan kerugian dunia. Berbeda jika ia tidak mengakui kenabian, akan mengakibatkan kerugian di dunia dan Islam Ibnu Taimiyah berkata,โ€tanda-tanda kenabian termasuk menjadi bukti-bukti rububiyah Allah. Semuanya jelas dan nyata pada setiap orang, seperti kejadian yang tampak terlihat; karena makhluk membutuhkan pengakuan kepada Sang Pencipta dan para rasulNya.[5]Tidak diragukan lagi, setiap makhluk yang mukalaf membutuhkan untuk mengenal Allah, iman kepadaNya, beribadah kepadaNya dan mengenal para rasulNya serta mentaatiNya?. Oleh karena itu, Allah memudahkan hambanya untuk mendapatkan hal-hal Islam berkata,โ€Sesungguhnya sesuatu yang dibutuhkan pengenalannya oleh manusia seperti iman kepada Allah dan RasulNya, maka Allah menjabarkan dan memudahkan jalan mendapatkannya.[6]Kemudian Syaikh Islam Ibnu Taimiyah menambahkan โ€œDemikianlah, setiap kali manusia sangat butuh mengenal sesuatu. Maka Allah memudahkan mereka dengan bukti-bukti yang mengenalkannya, seperti bukti-bukti yang menunjukkanNya, bukti-bukti kenabian RasulNya dan bukti-bukti ketentuan taqdir dan ilmuNyaโ€.[7]Dalam masalah ini, Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata โ€œSesungguhnya Allah menjadikan para rasul sebagai perantara antara Dia dengan hambaNya, dalam mengenalkan kepada mereka apa-apa yang bermanfaat dan yang merugikan mereka, dan menyempurnakan apa-apa yang mashlahat bagi kehidupan dunia dan akhirat mereka. Para rasul ini seluruhnya diutus untuk berdakwah kepada Allah, mengenalkan jalan untuk sampai kepada Allah dan menjelaskan keadaan mereka setelah sampai beliau rahimahullah menjelasakan beberapa pokok yang perlu diperhatikan Pokok pertama Mengandung penetapan sifat-sifat Allah, tauhid dan taqdir, serta penjelasan perlakuan Allah terhadap para wali dan musuhNya. Yaitu yang Allah kisahkan kepada hambaNya dan permisalan yang dibuat untuk Kedua Mengandung perincian syariโ€™at, perintah, larangan dan perkara mubah, serta penjelasan apa-apa yang dicintai dan dibenci ketiga Mengandung iman kepada hari akhir, syurga, neraka, pahala dan Khalqu penciptaan dan al amru selain penciptaan, berporos kepada tiga pokok ini. Begitu pula kebahagiaan dan kesuksesan pun tergantung padanya. Tidak ada jalan untuk mengenal semua ini, kecuali dari para rasul; karena akal tidak mengerti perincian dan tidak dapat mengenal hakikatnya; walaupun akal dapat mengenal sesuatu yang darurat darinya secara global, seperti layaknya orang yang sakit, ia memerlukan obat dan orang yang mengobatinya, namun tidak mengetahui diagnosa penyakit dan resep hamba kepada risalah, jauh lebih besar dari kebutuhan orang sakit terhadap pengobatan. Pasalnya, karena batas perkiraan dengan tidak adanya thabib dokter adalah kematian badan. Sedangkan seorang hamba, jika tidak mendapatkan cahaya dan pancaran risalah, maka ia telah mati sebelum waktu ajalnya, dan tidak diarapkan akan ada kehidupan dalam dirinya untuk selamanya, atau ia akan sengsara dengan kesengsaraan yang tidak akan diselingi kebahagiaan selama-lamanya.. Oleh karena itu, tidak ada keberuntungan, kecuali hanya dengan mengikuti Rasulโ€[8]Ibnul Qayyim berkata โ€œDari sini diketahui, urgensi seorang hamba untuk mengenal rasul, ajaran dan membenarkan beritanya, serta mentaati perintahnya, melebihi segala kepentingan lainnya. Sebab, tidak ada jalan kebahagian dan kesuksesan di dunia dan akhirat, kecuali hanya di tangan para rasul. Tidak ada jalan mengenal kebaikan dan kejelekan secara terperinci, kecuali dari mereka. Dan tidak akan mendapatkan keridhaan Allah, kecuali dengan mereka. Perkara baik dari amalan, perkataan dan akhlak, tidak lain adalah petunjuk dan ajaran mereka. Amalan, perkataan dan akhlak mereka merupakan timbangan untuk seluruh amalan, perkataan dan akhlak manusia. Dengan mengikuti mereka, terseleksi orang yang mendapat petunjuk dan yang sesat. Sehingga kebutuhan manusia terhadap mereka lebih besar dari kebutuhan badan kepada nyawanya, mata terhadap cahaya dan nyawa terhadap kehidupannya. Apapun kepentingan dan kebutuhan yang terbetik, kepentingan dan kebutuhan hamba terhadap para rasul lebih tinggi di atasnya. Bagaimana tanggapan anda terhadap sosok yang petunjuk dan ajarannya jika hilang darimu sekejap mata saja akan merusak hatimu, dan menjadi seperti ikan yang terpisah dengan air dan diletakkan di penggorengan? Seperti itulah keadaan hamba ketika hatinya lepas dari ajaran para rasul, bahkan bisa lebih fatal lagi. Namun tidak akan ada yang merasakan hal ini, kecuali kalbu yang hidupโ€[9].Kandungan Iman Kepada Para Nabi dan Rasul Pertama Meyakini dengan benar dan mantap bahwa Allah Subhanahu wa Taโ€™ala telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang mengajak untuk menyembah Allah saja dan mengkufuri sesembahan substansi dakwah para rasul, dari yang pertama sampai yang terakhir sama, yaitu mentauhidkan Allah dalam uluhiyah, rububiyah dan asmaโ€™ wa sifat nama dan sifat Allah, dan meniadakan lawannya atau meniadakan kesempurnaannya[10]. Begitulah, para nabi dan rasul membawa agama satu, yaitu Islam, dan setiap rasul menegaskan kepada kaumnyaูŠูŽุงู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฅูู„ูŽู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูHai kaumku, sembahlah Allah, karena sekali-kali tidak ada ilah bagimu selain Dia. [Al Muโ€™minun/23 23].Dan firmanNyaูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุนูŽุซู’ู†ูŽุง ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุฉู ุฑู‘ูŽุณููˆู„ุงู‹ ุฃูŽู†ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุทู‘ูŽุงุบููˆุชูŽDan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan โ€œSembahlah Allah saja, dan jauhilah thagut itu. [An Nahl/16 36].Seluruh syariat mengajak kepada tauhid. Itulah inti sari dakwah para rasul sejak Nabi Nuh Alaihissallam sampai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Islam Ibnu Taimiyah berkata โ€œInilah agama nabi yang pertama sampai nabi terakhir dan para pengikut mereka, yaitu Islam. Agama Islam itu, intinya ialah beribadah kepada Allah saja yang tidak ada sekutu bagiNya. Ibadah kepada Allah di setiap waktu dan tempat, yaitu dengan mentaati para rasulNya. Sehingga seorang hamba beribadah kepadaNya dengan tidak menyelisihi ajaran para rasul tersebut, sebagaimana orang yang Allah ceritakan dalam firmanNyaุฃูŽู…ู’ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุดูุฑูŽูƒูŽุขุคูุงู’ ุดูŽุฑูŽุนููˆุง ู„ูŽู‡ูู… ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ู…ูŽุงู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฃู’ุฐูŽู† ุจูู‡ู ุงู„ู„ู‡ูApakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariโ€™atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah. [Asy Syura/42 21].Tidaklah beriman kepada Allah, kecuali orang yang beribadah kepada Allah dengan mentaati para rasulNya. Dan tidaklah beriman kepada Allah dan beribadah kepadaNya, kecuali orang yang beriman kepada seluruh para rasul dan mentaati mereka. Sehingga setiap rasul ditaati sampai datang rasul berikutnya, lalu ketaatannya diberikan kepada rasul yang tersebutโ€.[11]Kedua Beriman bahwa para rasul adalah orang yang memberikan petunjuk dakwah dan bimbingan menuju hidayah, sebagaimana firman Allah ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุขุฃูŽู†ุชูŽ ู…ูู†ุฐูุฑูŒ ูˆูŽู„ููƒูู„ู‘ู ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู‡ูŽุงุฏูSesunguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. [Ar Raโ€™d/13 7].Dan ู„ูŽุชูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ู‘ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู ุตูุฑูŽุงุทู ุงู„ู„ู‡ูDan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Yaitu jalan Allah. [Asy Syura/42 52-53].Adapun hidayah taufiq, hanyalah di tangan Allah, Dialah yang membolak-balik hati dan mengatur segala perkara.[12]Ketiga Membenarkan kerasulan dan mengakui kenabian mereka. Meyakini bahwa mereka jujur dan benar dalam menyampaikan semua yang dari Allah. Mereka telah menyampaikan risalah Ilahi, serta menjelaskan kepada semua manusia semua, yang tidak mereka ketahui[13]. Para rasul tidak pernah menyembunyikan satu huruf pun dari risalah Ilahi. Mereka tidak merubah, menambah dan mengurangi dengan sesuatu. Allah berfirmanููŽู‡ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŽุบู ุงู„ู’ู…ูุจููŠู†ูMaka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan amanat Allah dengan terang. [An Nahl/16 35].Barang siapa yang mengkufuri salah seorang dari mereka, berarti telah mengkufuri seluruh para rasul dan kufur terhadap Allah yang mengutus mereka. Allah ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุจูู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูŒ ุกูŽุงู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ู„ุงูŽ ู†ูููŽุฑู‘ูู‚ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุณูŽู…ูุนู’ู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุทูŽุนู’ู†ูŽุง ุบููู’ุฑูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุตููŠุฑูRasul telah beriman kepada Al Qurโ€™an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. Mereka mengatakan โ€œKami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dengan yang lain dari rasul-rasulNya,โ€ dan mereka mengatakan โ€œKami dengar dan kami taโ€™atโ€. Mereka berdoa โ€œAmpunilah kami ya Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat kembaliโ€. [Al Baqarah/2 285].ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ููุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู† ูŠูููŽุฑู‘ูู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ู†ูุคู’ู…ูู†ู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽู†ูŽูƒู’ููุฑู ุจูุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ุฃูŽู† ูŠูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุณูŽุจููŠู„ุงู‹ ุฃููˆู’ู„ุงูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู†ูŽ ุญูŽู‚ู‘ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุชูŽุฏู’ู†ูŽุง ู„ูู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจู‹ุง ู…ู‘ูู‡ููŠู†ู‹ุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูููŽุฑู‘ูู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู ู…ู‘ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฃููˆู’ู„ุงูŽุฆููƒูŽ ุณูŽูˆู’ูู ูŠูุคู’ุชููŠู‡ูู…ู’ ุฃูุฌููˆุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุบูŽูููˆุฑู‹ุง ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู‹ุงSesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan bermaksud memperbedakan antara keimanan kepada Allah dan rasul-rasulNya, dengan mengatakan โ€œKami beriman kepada yang sebahagian dan kafir terhadap sebahagian yang lain,โ€ serta bermaksud dengan perkataan itu mengambil jalan tengah diantara yang demikian iman atau kafir, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasulNya dan tidak membedakan seorangpun diantara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An Nisaa/4 150-152].Keempat Beriman bahwa Allah meninggikan derajat sebagian rasul atas sebagian lainnya. Menjadikan Nabi Ibrahim Alaihissallam dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai khalilNya. Berbicara kepada Nabi Musa Alaihissallam, mengangkat Nabi Idris Alaihissallam pada martabat yang tinggi, dan menjadikan Nabi Isa Alaihissallam sebagai hamba dan rasulNya serta Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ููŽุถู‘ูŽู„ู’ู†ูŽุง ุจูŽุนู’ุถูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุนู’ุถู ู…ู‘ูู†ู’ู‡ูู… ู…ู‘ูŽู† ูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽููŽุนูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽู‡ูู…ู’ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู ูˆูŽุกูŽุงุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุนููŠุณูŽู‰ ุงุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ุงู„ู’ุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุฃูŽูŠู‘ูŽุฏู’ู†ูŽุงู‡ู ุจูุฑููˆุญู ุงู„ู’ู‚ูุฏูุณูRasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata langsung dengan dia dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa muโ€™jizat, serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. [Al Baqarah/2 253].ูˆูŽุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุฎูŽู„ููŠู„ุงู‹Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi khalilNya kesayanganNya. [An Nisaa/4 125]ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุงู…ููˆุณูŽู‰ ุฅูู†ู‘ููŠ ุงุตู’ุทูŽููŽูŠู’ุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฑูุณูŽุงู„ุงูŽุชููŠ ูˆูŽุจููƒูŽู„ุงูŽู…ููŠ ููŽุฎูุฐู’ ู…ูŽุขุกูŽุงุชูŽูŠู’ุชู‹ูƒูŽ ูˆูŽูƒูู† ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงูƒูุฑููŠู†ูŽAllah berfirman โ€œHai Musa, sesungguhnya Aku memilih melebihkan kamu dari manusia yang lain di masamu untuk membawa risalahKu dan untuk berbicara langsung denganKu, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu, dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukurโ€. [Al Aโ€™raf/7 144].ูˆูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ููˆุณูŽู‰ ุชูŽูƒู’ู„ููŠู…ู‹ุงDan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. [An Nisaa/4 164]ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑู’ ูููŠ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุฅูุฏู’ุฑููŠุณูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูุฏู‘ููŠู‚ู‹ุง ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู‹ุง ูˆูŽุฑูŽููŽุนู’ู†ูŽุงู‡ู ู…ูŽูƒูŽุงู†ู‹ุง ุนูŽู„ููŠู‘ู‹ุงDan ceritakanlah hai Muhammad kepada mereka, kisah Idris yang disebut di dalam Al Qurโ€™an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. [Maryam/19 56-57].Kelima Beriman kepada para nabi dan rasul secara umum, baik yang telah kita ketahui maupun yang belum kita ketahui. Demikian juga beriman secara khusus kepada setiap nabi dan rasul yang telah Allah sebutkan namanya, dengan berkeyakinan bahwa Allah memiliki para rasul lainnya yang tidak Dia kisahkan. Allah berfirmanูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ุฑูุณูู„ุงู‹ ู…ู‘ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู… ู…ู‘ูŽู† ู‚ูŽุตูŽุตู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽู…ูู†ู’ู‡ูู… ู…ู‘ูŽู† ู„ู‘ูŽู…ู’ ู†ูŽู‚ู’ุตูุตู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽDan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. [Al Muโ€™min/40 78]Keenam Mentaati para nabi dan rasul dengan mengikuti seluruh perintah mereka dan menjauhi seluruh larangannya, serta berjalan di atas manhaj mereka. Karena, mereka telah menyampaikan syariโ€™at dari Allah. Mereka sebagai contoh teladan bagi umat mereka. Allah memberikan kemaโ€™suman kepada mereka dalam menyampaikan berita dari Allah dan risalahNya menurut kesepakatan umat. Allah berfirman tentang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa ุฅูู† ูƒูู†ุชูู…ู’ ุชูุญูุจู‘ููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู†ููŠ ูŠูุญู’ุจูุจู’ูƒูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุบูŽูููˆุฑูู ุฑู‘ูŽุญููŠู…ูู ู‚ูู„ู’ ุฃูŽุทููŠุนููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ูŽ ููŽุฅูู† ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽKatakanlah โ€œJika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamuโ€. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah โ€œTaโ€™atilah Allah dan RasulNya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafirโ€. [Ali Imran/3 31-32]Taat dan ibadah kepada Allah dengan mengikuti dan mencontoh mereka. Sedangkan yang menjadi kewajiban kita adalah beramal dengan syariโ€™at rasul yang diutus kepada kita, yaitu Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang menjadi penutup sekalian para nabi dan rasul. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam diutus untuk segenap umat manusia. Allah berfirmanููŽู„ุงูŽ ูˆูŽุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ุงูŽูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุญูŽูƒู‘ูู…ููˆูƒูŽ ูููŠู…ูŽุง ุดูŽุฌูŽุฑูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุซูู…ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฌูุฏููˆุงู’ ูููŠ ุฃูŽู†ููุณูู‡ูู…ู’ ุญูŽุฑูŽุฌู‹ุง ู…ู‘ูู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุงMaka demi Rabbmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [An Nisaa/4 65].Demikianlah sebagian pembahasan mengenai iman kepada rasul. Mudah-mudahan bermanfaat.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi Edisi 10/Tahun VIII/1425H/2004M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] _______ Footnote [1] Ibnu Taimiyah, Al Furqaan Baina Auliaโ€™ Ar Rahman Wa Auliaโ€™ Asy Sayithan, hlm. 77, dinukil dari muqaddimah yang ditulis Dr. Abdulaziz bin Shalih Ath Thawiyan dalam kitab An Nubuwwah karya Ibnu Taimiyah, Cetakan I, Tahun 1420 H, Maktabah Adhwaaโ€™ As Salaf, Riyadh, KSA hlm. 1/37. [2] Lihat lebih lengkap tulisan Ibnu Ahmad Al Lambunji berjudul Iman Kepada Rasul Allah, dalam Majalah As Sunnah, edisi 12/TahunVI/ 1423H/2003M hlm. 42-43. [3] Tim Kurikulum Aqidah, Muqarrar At Tauhid Li Shaf Ats Tsaani Al Ali Fi Al Maโ€™ahid Al Islamiyah, tanpa tahun dan penerbit, hlm. 57. [4] Diambil dari muqaddimah yang ditulis Dr. Abdulaziz bin Shalih Ath Thawiyaan dalam kitab Al Nubuwwah, karya Ibnu Taimiyah, hlm. 1/19 [5] Al Jawaabu Ash Shahih Liman Baddala Din Al Masiih, hlm. 5/435. [6] Ibnu Taimiyah, Daru Taโ€™arud Al Aql Wa An Naql, tahqiq Muhammad Rasyaad Saalim, tanpa tahun dan penerbit, hlm. 9/66 [7] Ibnu Taimiyah, Daru Taโ€™arud Al Aql Wa An Naql, tahqiq Muhammad Rasyaad Saalim, tanpa tahun dan penerbit, hlm. 10/129 [8] Majmuโ€™ Fatawa, hlm. 19/96-97. Lihat muqaddimah kitab An Nubuwah, hlm. 1/20-22, dengan tambahan. [9] Ibnu Al Qayyim, Zaad Al Maโ€™ad Fi Hadyi Khairi Al Ibaad, tahqiq Syuโ€™aib Al Arnauth dan Abdulqadir Al Arnaโ€™uth, Cetakan II, Tahun 1418, Muassasah Ar Risalah, Bairut, [10] Hisyam Abdulqadir, Mukhtashar Maโ€™arij Al Qabul Bi Syarhi Sullam Al Wushul Ila Ilmi Al Ushul Li Haafizh bin Ahmad Al Hakami, Cetakan II, tahun 1413H, Daar Ash Shafwah, Kairo, Mesir, hlm. 200, 201. [11] Ibnu Taimiyah, Al Jawaab Ash Shahih Liman Baddala Din Al Masih, tahqiq Dr. Ali Hasan Naashir, Dr. Abdulaziz Ibrahim Al Askar dan Dr. Hamdaan Muhammad Al Hamdan, Cetakan II, Tahun 1419 H, Daar Al Aashimah, Riyadh KSA, hlm. 1/83-84. [12] Mukhtashar Maโ€™arij Al Qabul, hlm. 201. [13] Dr. Shalih bin Fauzaan Al Fauzaan, Al Irsyaad Ila Shahih Al Iโ€™tiqaad Wa Ar Radd Ala Ahli Asy Syirik Wal Ilhaad, Cetakan Pertama, Tahun 1423 H, Dar Al Aashimah, Riyadh, KSA, hlm. 235. Home /A3. Aqidah Makna dan.../Iman Kepada Para Rasul...
Tandakedewasaan iman yang kedua adalah kesediaan kita untuk memberikan diri kita untuk pekerjaan-pekerjaan Allah di dunia. Dengan perkataan lain, kita mau melayani daripada dilayani. kita harus belajar bisa mengalahkan kesulitan dengan kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita. Ini yang disebut iman. Jika kita adalah orang Kristen, maka kita
FilipinaDi Masa Daulah Usmaniah & Penjajahan Sepanyol Sekitar era 1450an, Seorang pendakwah Arab iaitu Shari'ful Hashem Syed Abu Bakr berketurunan Rasulullah s.a.w tiba di Sulu dengan sekumpulan pengikutnya dengan membawa misi Islam yg diamanahkan oleh pemerintahan Usmaniah.Pada tahun 1457, beliau menubuhkan Kesultanan Sulu dan Memakai gelaran Paduka Maulana Mahasari Sharif Sultan Hashem Abu
Sebagaiseorang muslim yang baik, kita diperintahkan untuk beriman kepada malaikat. Hukum beriman kepada malaikat dalam Islam tak hanya sekedar percaya bahwa malaikat itu ada, berikut ini adalah beberapa tanda beriman kepada malaikat yang perlu diketahui: 1. Percaya dengan penciptaannya Allah berfirman,
.
  • q9lc6ky91u.pages.dev/371
  • q9lc6ky91u.pages.dev/175
  • q9lc6ky91u.pages.dev/483
  • q9lc6ky91u.pages.dev/440
  • q9lc6ky91u.pages.dev/372
  • q9lc6ky91u.pages.dev/327
  • q9lc6ky91u.pages.dev/435
  • q9lc6ky91u.pages.dev/352
  • berikut ini tanda penghayatan iman kepada rasul kecuali